Laptop Lagi Error? Ini 5 Cara Jitu Masuk Safe Mode Windows 10!

Bayangkan ini: Anda sedang asyik-asyiknya mengerjakan tugas kuliah yang besok harus dikumpulkan. Tiba-tiba, layar laptop biru, aplikasi nge-hang, atau malware jahat muncul dari entah mana. 

Panik? Pasti! Tapi jangan langsung bawa ke tukang servis dan keluar uang puluhan hingga ratusan ribu. Sebelum itu, ada "kamar isolasi" untuk Windows Anda, yaitu Safe Mode.

Safe Mode adalah senjata rahasia yang sering dilupakan. Dengan masuk ke mode ini, Anda bisa mendiagnosis masalah, menghapus virus yang bandel, atau meng-uninstall software yang bermasalah. 

Dalam artikel ini, saya sebagai ahli komputer yang sudah berkecimpung di industri selama 5 tahun, akan memandu Anda 5 cara masuk Safe Mode di Windows 10 dengan mudah. Dari yang paling simpel sampai untuk situasi darurat!

5 Cara Jitu Masuk Safe Mode Windows 10

Apa Itu Safe Mode?

Sebelum kita masuk ke caranya, pahami dulu konsepnya. Safe Mode adalah kondisi startup di Windows yang hanya memuat driver dan program-program paling dasar dan penting saja yang diperlukan sistem untuk berjalan.

Analogi sederhananya: Kalau tubuh Anda sakit, Anda masuk ke rumah sakit untuk diobservasi, bukan langsung ikut lari marathon. Nah, Safe Mode adalah "rumah sakit" untuk Windows Anda. Di sini, semua aplikasi pihak ketiga, startup program, dan driver yang tidak penting akan dinonaktifkan. Ini memungkinkan Anda untuk:

Mendiagnosa masalah: Apakah penyebab error adalah software atau driver tertentu?

Menghapus virus/malware: Kebanyakan virus tidak bisa aktif di Safe Mode.

Uninstall program bermasalah: Program yang menyebabkan crash bisa dihapus dengan clean.

Melakukan System Restore: Mengembalikan sistem ke titik waktu saat semuanya masih normal.

Sekarang, mari kita bahas satu per satu cara untuk masuk ke "bengkel" ini.

1. Melalui Menu "Settings" (Cara Paling Simpel untuk Pemula)

Ini adalah cara yang paling direkomendasikan jika Windows Anda masih bisa berjalan normal, meskipun terkadang error.

Langkah-langkahnya:

Klik tombol Start > pilih ikon Settings (roda gigi).

Pergi ke Update & Security > pilih Recovery dari sidebar kiri.

Pada bagian Advanced startup, klik tombol Restart now.

Komputer Anda akan restart dan menampilkan layar biru dengan beberapa pilihan. Pilih Troubleshoot.

Selanjutnya, pilih Advanced options.

Lalu, klik Startup Settings.

Terakhir, klik Restart.

Setelah komputer restart lagi, Anda akan melihat daftar opsi. Tekan tombol angka 4 atau F4 pada keyboard untuk masuk ke Safe Mode, atau 5/F5 untuk Safe Mode with Networking (jika butuh koneksi internet).

Kapan menggunakan cara ini? Saat Windows masih bisa diakses dan Anda ingin melakukan troubleshooting dengan tenang.

2. Dari Layar Login (Saat Windows Tidak Bisa Masuk Desktop)

Terkadang, Windows bisa booting tapi macet di layar login, atau desktop tidak bisa diakses. Tenang, Anda masih bisa memaksa masuk Safe Mode dari sini.

Langkah-langkahnya:

Di layar login (tempat Anda memasukkan password), tahan tombol Shift pada keyboard.

Selagi menahan Shift, klik tombol Power di sudut kanan bawah > lalu pilih Restart.

Lepas tombol Shift setelah layar restart biru muncul.

Anda akan dibawa ke menu Advanced startup yang sama seperti cara pertama. Ikuti langkah yang persis sama: Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart > tekan 4 atau F4.

Kapan menggunakan cara ini? Saat Anda tidak bisa masuk ke desktop Windows, tetapi masih bisa mencapai layar login.

3. Menggunakan System Configuration (msconfig) - Cara Klasik

Cara ini sangat cepat dan langsung, cocok untuk Anda yang suka jalan pintas yang legal. Tapi hati-hati, jangan asal centang yang lain!

Langkah-langkahnya:

Tekan tombol Windows + R pada keyboard untuk membuka jendela Run.

Ketik msconfig dan tekan Enter.

Di jendela System Configuration, buka tab Boot.

Centang pilihan Safe boot di bagian bawah.

Anda juga bisa memilih jenis Safe Mode-nya:

Minimal: Safe Mode standar.

Alternate shell: Safe Mode dengan Command Prompt.

Network: Safe Mode dengan dukungan jaringan.

Klik OK dan akan muncul prompt untuk Restart. Pilih saja.

Setelah restart, komputer akan langsung masuk Safe Mode.

⚠ Peringatan Penting: Setelah selesai troubleshooting di Safe Mode, Anda harus kembali ke jendela msconfig ini dan HILANGKAN centang pada "Safe boot" sebelum restart normal. Jika tidak, Windows akan terus masuk Safe Mode!

Kapan menggunakan cara ini? Saat Anda sedang berada di desktop Windows dan butuh masuk Safe Mode dengan cepat untuk satu kali penggunaan.

4. Memaksa Windows Mati 2 Kali (Untuk "Windows yang Sakit Parah")

Bagaimana jika Windows Anda sama sekali tidak bisa booting dengan normal, bahkan sampai layar biru terus-menerus? Windows 10 memiliki mekanisme cerdas yang akan otomatis mendeteksi kegagalan boot berulang.

Langkah-langkahnya:

Nyalakan komputer dan begitu logo manufacturer (misalnya, ASUS atau Lenovo) muncul, tekan dan tahan tombol power hingga komputer mati.

Ulangi langkah ini sekali lagi. Nyalakan, lalu paksa matikan saat logo muncul.

Pada kali Anda menyalakannya yang ketiga, Windows akan memahami bahwa ada masalah dan otomatis masuk ke layar Automatic Repair berwarna biru.

Di layar ini, pilih Advanced options.

Selanjutnya, ikuti rute yang sudah familiar: Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart > tekan 4 atau F4.

Kapan menggunakan cara ini? Ini adalah cara darurat ketika semua cara lain gagal karena Windows tidak bisa boot sama sekali.

5. Menggunakan Media Instalasi (Flashdisk/DVD Windows 10)

Cara terakhir ini adalah senjata pamungkas. Anda membutuhkan flashdisk atau DVD instalasi Windows 10. Jika tidak punya, Anda bisa membuatnya menggunakan komputer lain.

Langkah-langkahnya:

Colokkan flashdisk instalasi Windows 10 dan boot komputer dari flashdisk tersebut (Anda mungkin perlu mengubah urutan boot di BIOS/UEFI).

Pada layar instalasi Windows, pilih bahasa dan klik Next.

Klik Repair your computer di sudut kiri bawah, alih-alih "Install now".

Ini akan membawa Anda ke menu Advanced startup yang sama. Dari sini, jalankan langkah yang sudah standar: Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart > tekan 4 atau F4.

Kapan menggunakan cara ini? Saat sistem Windows Anda benar-benar rusak dan tidak bisa memulai proses booting sendiri.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan tentang Safe Mode

1. Apa perbedaan "Safe Mode" dan "Safe Mode with Networking"?

Safe Mode: Hanya driver dan service dasar yang dijalankan. Tidak ada akses internet.

Safe Mode with Networking: Sama seperti di atas, tapi ditambah dengan driver jaringan sehingga Anda bisa terhubung ke internet. Ini berguna jika perlu mengunduh driver antivirus atau update.

2. Kenapa cara menekan F8 seperti di Windows lama tidak bekerja?
Windows 10 memiliki waktu boot yang sangat cepat, sehingga waktu untuk menangkap penekanan tombol F8 sangatlah singkat. Fitur ini secara default non-aktif. Anda bisa mengaktifkannya kembali via Command Prompt, tetapi kelima cara di atas sudah lebih dari cukup.

3. Bagaimana cara keluar dari Safe Mode?
Caranya mudah! Cukup restart komputer Anda seperti biasa. Jika Anda masuk menggunakan cara msconfig, jangan lupa untuk menghilangkan centang "Safe boot" seperti yang sudah dijelaskan.

4. Apakah data saya aman di Safe Mode?
Sangat aman. Safe Mode tidak akan menghapus file pribadi Anda seperti dokumen, foto, atau musik. Fungsinya justru untuk melindungi data tersebut dengan memperbaiki sistem yang error.

5. Kapan saya HARUS menggunakan Safe Mode?
Gunakan Safe Mode ketika:

Laptop sering bluescreen.

Terinfeksi virus yang tidak bisa dihapus di mode normal.

Ingin meng-uninstall software yang menyebabkan konflik.

Screen tiba-tiba aneh setelah install driver GPU baru.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi 5 cara masuk Safe Mode di Windows 10 yang bisa Anda coba, mulai dari cara paling mudah sampai yang paling "keras" untuk situasi darurat. Dengan menguasai ini, Anda sudah naik level dari pengguna biasa menjadi "tukang servis dadakan" untuk laptop sendiri!

Intinya, jangan panik saat menghadapi error. Safe Mode adalah alat yang powerful yang disediakan oleh Windows untuk membantu kita. Cobalah cara yang pertama atau kedua terlebih dahulu, karena itu yang paling aman.

Sekarang giliran Anda! Pernahkah Anda menggunakan Safe Mode untuk menyelamatkan situasi? Atau mungkin punya pengalaman lucu saat laptop error? Coba tips ini dan bagikan cerita atau pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah! 👇
Lebih baru Lebih lama