Pengertian Topologi Mesh dan Kelebihan serta Kekurangannya

Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas mengenai topologi mesh, salah satu jenis topologi jaringan yang cukup populer di kalangan IT.

Tujuan dari artikel ini adalah memberikan informasi kepada teman-teman mengenai topologi mesh, serta memberikan pengetahuan mengenai kegunaan, kelebihan, kekurangan, fitur, dan cara menggunakannya.

Pengertian Topologi Mesh

Pengertian Topologi Mesh dan Kelebihan serta Kekurangannya

Jaringan mesh adalah jenis topologi jaringan di mana setiap perangkat (atau node) terhubung secara langsung dan secara dinamis satu sama lain. 

Dalam jaringan mesh, setiap node dapat berkomunikasi dengan node lainnya, baik secara langsung maupun melalui node lain, sehingga menciptakan jalur alternatif untuk pengiriman data.

Karakteristik Jaringan Mesh

Konektivitas Tinggi: Setiap node dalam jaringan mesh terhubung ke beberapa node lainnya, yang meningkatkan redundansi dan keandalan jaringan.

Rute Dinamis: Jaringan mesh dapat secara otomatis menemukan rute terbaik untuk mengirimkan data, sehingga jika salah satu jalur terputus, data dapat dialihkan melalui jalur lain.

Skalabilitas: Jaringan mesh dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan lebih banyak node tanpa mempengaruhi kinerja jaringan secara signifikan.

Keandalan: Karena adanya banyak jalur untuk pengiriman data, jaringan mesh lebih tahan terhadap kegagalan. Jika satu node atau jalur mengalami masalah, data masih dapat dikirim melalui jalur alternatif.

Tipe Jaringan Mesh

Jaringan Mesh Penuh (Full Mesh): Setiap node terhubung langsung ke semua node lainnya. Ini memberikan redundansi maksimum tetapi juga memerlukan lebih banyak kabel dan perangkat.

Jaringan Mesh Sebagian (Partial Mesh): Hanya beberapa node yang terhubung satu sama lain, sementara yang lain terhubung melalui node lain. Ini lebih efisien dalam hal biaya dan penggunaan sumber daya.

Kelebihan Jaringan Mesh

Redundansi dan Keandalan: Jaringan mesh sangat andal karena memiliki banyak jalur untuk pengiriman data.

Kinerja Tinggi: Dengan banyak jalur, jaringan dapat menangani lebih banyak lalu lintas data tanpa mengalami kemacetan.

Fleksibilitas: Mudah untuk menambahkan atau menghapus node tanpa mengganggu jaringan secara keseluruhan.

Kekurangan Jaringan Mesh

Biaya Tinggi: Membangun jaringan mesh penuh bisa mahal karena memerlukan banyak kabel dan perangkat.

Kompleksitas: Pengelolaan dan pemeliharaan jaringan mesh bisa lebih rumit dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya.

Jaringan mesh sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan keandalan tinggi, seperti jaringan sensor, jaringan nirkabel, dan dalam beberapa kasus, jaringan perusahaan besar.

Perangkat Jaringan Mesh

Jaringan mesh memerlukan perangkat khusus untuk membangun dan mengelola konektivitas antar node. Berikut adalah beberapa perangkat yang umum digunakan dalam jaringan mesh:

1. Router Mesh

Deskripsi: Router mesh adalah perangkat yang dirancang khusus untuk membentuk jaringan mesh. Mereka bekerja sama untuk menciptakan satu jaringan yang luas dan terhubung.

Fungsi: Mengelola lalu lintas data, menyediakan koneksi internet, dan memungkinkan komunikasi antar node dalam jaringan mesh.

2. Node Mesh

Deskripsi: Node mesh adalah perangkat yang terhubung dalam jaringan mesh. Setiap node dapat berfungsi sebagai router, access point, atau perangkat lain yang mendukung konektivitas.

Fungsi: Menerima dan meneruskan data ke node lain, serta memperluas jangkauan jaringan.

3. Access Point (AP)

Deskripsi: Access point adalah perangkat yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan. Dalam jaringan mesh, access point dapat berfungsi sebagai node.

Fungsi: Menyediakan koneksi nirkabel untuk perangkat seperti laptop, smartphone, dan tablet.

4. Switch

Deskripsi: Switch adalah perangkat yang menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal (LAN). Dalam jaringan mesh, switch dapat digunakan untuk menghubungkan node yang menggunakan koneksi kabel.

Fungsi: Mengelola lalu lintas data antar perangkat yang terhubung secara kabel.

5. Repeater

Deskripsi: Repeater adalah perangkat yang memperkuat sinyal untuk memperluas jangkauan jaringan. Dalam jaringan mesh, repeater dapat digunakan untuk meningkatkan sinyal di area yang lemah.

Fungsi: Menerima sinyal dari satu node dan mengirimkannya kembali dengan kekuatan yang lebih besar.

6. Modem

Deskripsi: Modem adalah perangkat yang menghubungkan jaringan lokal ke internet. Dalam jaringan mesh, modem biasanya terhubung ke router mesh.

Fungsi: Mengubah sinyal digital dari jaringan lokal menjadi sinyal analog untuk transmisi melalui saluran telekomunikasi dan sebaliknya.

7. Perangkat IoT (Internet of Things)

Deskripsi: Dalam jaringan mesh, perangkat IoT seperti sensor, kamera, dan perangkat pintar lainnya dapat berfungsi sebagai node.

Fungsi: Mengumpulkan data dan berkomunikasi dengan node lain dalam jaringan mesh.

Cara Membuat Topologi Mesh

Membangun jaringan dengan topologi mesh melibatkan beberapa langkah, mulai dari perencanaan hingga pengaturan perangkat. Berikut adalah tutorial langkah demi langkah untuk membangun jaringan mesh:

Langkah 1: Perencanaan Jaringan

Tentukan Tujuan Jaringan: Apa yang ingin Anda capai dengan jaringan mesh? Misalnya, konektivitas nirkabel di seluruh rumah atau kantor.

Identifikasi Perangkat: Tentukan perangkat yang akan terhubung ke jaringan, seperti router mesh, access point, dan perangkat IoT.

Pilih Lokasi: Tentukan lokasi di mana Anda akan menempatkan setiap node. Pastikan untuk memilih lokasi yang strategis agar setiap node dapat saling terhubung dengan baik.

Langkah 2: Pengadaan Perangkat

Router Mesh: Pilih sistem router mesh yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa merek populer termasuk Google Nest Wifi, Netgear Orbi, dan TP-Link Deco.

Node Tambahan: Jika sistem mesh Anda mendukung node tambahan, pastikan untuk membelinya untuk memperluas jangkauan jaringan.

Perangkat Pendukung: Siapkan perangkat lain yang akan terhubung ke jaringan, seperti komputer, smartphone, dan perangkat IoT.

Langkah 3: Pengaturan Jaringan

Koneksi Fisik:

Hubungkan modem internet ke router mesh utama menggunakan kabel Ethernet.

Jika Anda menggunakan node tambahan, pastikan mereka berada dalam jangkauan sinyal dari router utama.

Pengaturan Router Mesh:

Akses Antarmuka Pengaturan: Gunakan aplikasi atau antarmuka web yang disediakan oleh produsen router mesh untuk mengakses pengaturan. 

Biasanya, Anda dapat mengunduh aplikasi di smartphone atau mengaksesnya melalui browser dengan memasukkan alamat IP router.

Ikuti Panduan Pengaturan: Ikuti langkah-langkah yang diberikan dalam aplikasi atau manual untuk mengatur jaringan. Ini biasanya mencakup:

Menentukan nama jaringan (SSID) dan kata sandi.

Mengatur pengaturan keamanan (sebaiknya gunakan WPA3 jika tersedia).

Mengaktifkan DHCP untuk memberikan alamat IP otomatis kepada perangkat yang terhubung.

Menambahkan Node Tambahan:

Jika Anda memiliki node tambahan, ikuti instruksi dalam aplikasi untuk menambahkannya ke jaringan. Biasanya, Anda perlu menyalakan node dan mengikuti langkah-langkah di aplikasi untuk menghubungkannya ke jaringan utama.

Langkah 4: Pengujian Jaringan

Cek Koneksi Internet: Pastikan perangkat yang terhubung dapat mengakses internet.

Cek Koneksi Antar Node: Gunakan aplikasi untuk memeriksa status koneksi antar node. Pastikan semua node terhubung dan berfungsi dengan baik.

Uji Kecepatan: Lakukan pengujian kecepatan internet di berbagai lokasi untuk memastikan jangkauan dan kinerja jaringan mesh.

Langkah 5: Keamanan Jaringan

Ganti Password Default: Pastikan untuk mengganti password default pada router dan node untuk meningkatkan keamanan.

Aktifkan Firewall: Pastikan firewall di router diaktifkan untuk melindungi jaringan dari ancaman luar.

Update Firmware: Secara berkala, periksa dan perbarui firmware router dan node untuk menjaga keamanan dan kinerja.

Langkah 6: Pemeliharaan

Monitor Kinerja: Secara berkala, periksa kinerja jaringan dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Backup Konfigurasi: Simpan salinan konfigurasi router dan node untuk memudahkan pemulihan jika terjadi masalah.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membangun jaringan mesh yang efisien dan andal. Pastikan untuk selalu memperhatikan keamanan dan pemeliharaan jaringan agar tetap berfungsi dengan baik.

Lebih baru Lebih lama