Belajar SEO 25: 301 Redirect

301 Redirect adalah salah satu teknik yang sangat penting dalam SEO yang membantu kita mengarahkan pengunjung dan mesin pencari dari satu URL ke URL lainnya secara permanen. Ketika kita memutuskan untuk mengubah struktur URL di situs web kita, atau mungkin kita menghapus beberapa halaman, kita perlu memberi tahu mesin pencari agar peringkat SEO kita tidak terganggu. Nah, di sinilah 301 Redirect berperan penting.

Kenapa 301 Redirect Sangat Penting?

301 Redirect membantu kita mempertahankan nilai SEO dari halaman yang di-redirect. Bayangkan kalau kita tidak menggunakan redirect saat menghapus atau memindahkan halaman; pengunjung yang mengakses link lama hanya akan melihat halaman error 404, yang jelas buruk untuk pengalaman pengguna dan ranking SEO kita. 

Dengan menggunakan 301 Redirect, kita memastikan pengunjung dialihkan ke halaman baru yang relevan, sambil mempertahankan link juice atau otoritas yang sudah dimiliki oleh URL lama.

Kapan Sebaiknya Kita Menggunakan 301 Redirect?

Ada beberapa situasi di mana kita perlu menggunakan 301 Redirect:

  1. Mengubah URL halaman – Misalnya, saat kita ingin memperbarui struktur URL agar lebih SEO-friendly atau mengganti domain.
  2. Menggabungkan konten – Jika kita memiliki beberapa halaman dengan konten serupa, sebaiknya kita gabungkan dan gunakan 301 Redirect untuk mengarahkan pengunjung dari halaman lama ke halaman yang baru.
  3. Menghapus halaman – Jika kita memutuskan untuk menghapus halaman yang sudah tidak relevan, kita harus menggunakan 301 Redirect untuk menghindari error 404.

Cara Kerja 301 Redirect

301 Redirect

301 Redirect bekerja dengan cara memberi tahu browser dan mesin pencari bahwa halaman lama telah dipindahkan secara permanen ke URL baru. Mesin pencari seperti Google kemudian akan mengalihkan nilai SEO dari URL lama ke URL baru. Ini berarti semua backlink, otoritas domain, dan traffic dari URL lama akan diteruskan ke URL baru.

Bagaimana 301 Redirect Berbeda dari 302 Redirect?

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah kebingungan antara 301 Redirect dan 302 Redirect. 301 Redirect digunakan untuk redirect permanen, sedangkan 302 Redirect adalah untuk redirect sementara

Jika kita hanya ingin mengarahkan pengunjung untuk sementara waktu, mungkin saat website sedang dalam perbaikan, kita bisa menggunakan 302 Redirect. Namun, untuk redirect yang permanen, selalu gunakan 301 Redirect agar mesin pencari mengalihkan peringkat SEO ke URL baru.

Bagaimana Cara Membuat 301 Redirect?

Ada beberapa cara untuk membuat 301 Redirect tergantung pada server yang kita gunakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk beberapa server populer:

301 Redirect di Server Apache (Menggunakan File .htaccess)

Jika website kita berjalan di server Apache, kita bisa menggunakan file .htaccess untuk mengatur 301 Redirect. Berikut adalah cara melakukannya:

  1. Buka file .htaccess di direktori root website kita.

  2. Tambahkan kode berikut untuk mengarahkan satu halaman ke halaman lain:

    Redirect 301 /halaman-lama.html http://www.domainbaru.com/halaman-baru.html
  3. Simpan perubahan dan upload file .htaccess ke server.

301 Redirect di Nginx

Jika kita menggunakan server Nginx, kita bisa mengedit konfigurasi Nginx untuk membuat 301 Redirect. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka file konfigurasi Nginx.

  2. Tambahkan kode berikut:

    rewrite ^/halaman-lama/?$ http://www.domainbaru.com/halaman-baru permanent;
  3. Simpan konfigurasi dan reload Nginx.

301 Redirect di WordPress (Menggunakan Plugin)

Jika kita menggunakan WordPress, cara termudah untuk mengatur 301 Redirect adalah dengan menggunakan plugin. Beberapa plugin populer yang bisa kita gunakan adalah:

  • Redirection – Plugin ini sangat mudah digunakan dan memungkinkan kita membuat redirect tanpa harus menyentuh kode.
  • Yoast SEO – Plugin SEO populer ini juga memiliki fitur untuk mengelola redirect.

301 Redirect di cPanel

Jika kita tidak ingin mengedit file .htaccess secara manual, kita bisa menggunakan fitur redirect di cPanel:

  1. Masuk ke akun cPanel kita.
  2. Klik pada opsi Redirects.
  3. Pilih tipe redirect (301) dan masukkan URL lama serta URL tujuan.
  4. Klik Add untuk menyimpan pengaturan.

Efek 301 Redirect pada SEO

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana 301 Redirect mempengaruhi SEO. Berita baiknya, jika dilakukan dengan benar, 301 Redirect dapat membantu kita mempertahankan sebagian besar, jika tidak semua, dari otoritas SEO yang dimiliki oleh URL lama. Namun, perlu diingat bahwa mungkin ada sedikit penurunan sementara dalam peringkat SEO saat mesin pencari memperbarui indeks mereka.

Mesin pencari seperti Google biasanya akan memperbarui indeks mereka dalam beberapa minggu setelah 301 Redirect diimplementasikan. Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu sering mengubah URL dan melakukan redirect bisa membingungkan mesin pencari, jadi gunakan 301 Redirect hanya saat benar-benar diperlukan.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan 301 Redirect

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menggunakan 301 Redirect dan bagaimana kita bisa menghindarinya:

1. Redirect Chain

Redirect chain terjadi ketika kita mengarahkan satu URL ke URL lain, yang kemudian di-redirect lagi ke URL ketiga. Ini buruk untuk SEO karena setiap redirect tambahan dapat menurunkan nilai link juice yang diteruskan. Sebaiknya kita memastikan bahwa semua redirect mengarah langsung ke URL akhir.

2. Redirect ke Halaman yang Tidak Relevan

Pastikan kita selalu mengarahkan URL lama ke halaman yang paling relevan. Mengarahkan pengunjung ke halaman yang tidak relevan bisa menurunkan user experience dan menyebabkan peningkatan bounce rate, yang dapat mempengaruhi peringkat SEO kita.

3. Terlalu Banyak Redirect

Jika kita memiliki terlalu banyak redirect di situs kita, ini bisa memperlambat waktu loading halaman, yang merupakan faktor penting dalam SEO. Sebisa mungkin, hindari menggunakan terlalu banyak redirect di situs web kita.

Cara Memeriksa 301 Redirect dengan Benar

Setelah kita menerapkan 301 Redirect, penting untuk memeriksa apakah redirect sudah bekerja dengan baik. Ada beberapa cara untuk melakukannya:

  1. Menggunakan Browser – Kita bisa memasukkan URL lama di browser dan melihat apakah kita dialihkan ke URL baru.
  2. Menggunakan Tools Online – Ada banyak alat online seperti Redirect Checker atau Screaming Frog yang bisa membantu kita memeriksa status redirect.
  3. Google Search Console – Google Search Console juga bisa digunakan untuk memeriksa apakah Google telah mengindeks URL baru setelah redirect.

Kesimpulan

Menggunakan 301 Redirect dengan benar sangat penting untuk mempertahankan peringkat SEO dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. Dengan mengarahkan pengunjung dan mesin pencari ke URL yang tepat, kita tidak hanya menjaga otoritas SEO tetapi juga memastikan bahwa pengunjung tetap mendapatkan konten yang relevan. Jangan lupa untuk selalu memeriksa redirect yang kita buat agar tidak ada kesalahan seperti redirect chain atau redirect ke halaman yang tidak relevan.

Lebih baru Lebih lama