Belajar SEO 33: Broken Links

 Saat kita berbicara tentang SEO, salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah broken links. Link yang rusak atau tidak berfungsi dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan peringkat di mesin pencari seperti Google. Jadi, dalam artikel ini, kita akan bahas cara memperbaiki broken links dan bagaimana hal ini dapat membantu meningkatkan peringkat SEO.

Apa Itu Broken Links?

Broken Links

Sebelum kita masuk lebih dalam, penting untuk kita tahu dulu apa itu broken links. Broken links adalah tautan yang ketika diklik, membawa pengguna ke halaman yang sudah tidak tersedia lagi, bisa karena konten dihapus, URL diubah, atau website yang ditautkan sudah tidak aktif. Biasanya, saat kita menemukan broken links, kita akan melihat pesan 404 Error yang menandakan halaman tidak ditemukan.

Jika terlalu banyak broken links di website kita, ini akan memberikan pengalaman buruk bagi pengunjung dan mengganggu crawling mesin pencari, yang bisa menyebabkan penurunan ranking.

Kenapa Broken Links Bisa Merusak SEO?

Ada beberapa alasan mengapa broken links bisa menurunkan kualitas SEO website kita:

  • Menurunkan Pengalaman Pengguna: Pengguna yang menemukan link rusak cenderung meninggalkan website dan ini bisa meningkatkan bounce rate.
  • Crawling Terhambat: Mesin pencari seperti Google mengandalkan bot untuk mengindeks website kita. Jika mereka menemukan banyak link rusak, mereka akan kesulitan memahami struktur situs kita, sehingga akan mempengaruhi kemampuan kita untuk diindeks dengan benar.
  • Otoritas Halaman Turun: Broken links bisa memutus aliran link juice dari halaman eksternal, yang akhirnya mengurangi otoritas website kita di mata mesin pencari.

Cara Menemukan Broken Links

Langkah pertama untuk memperbaiki broken links adalah dengan menemukannya terlebih dahulu. Berikut beberapa cara yang bisa kita gunakan:

1. Gunakan Google Search Console

Google Search Console adalah alat gratis dari Google yang sangat berguna untuk pemilik website. Di sini, kita bisa menemukan laporan mengenai kesalahan perayapan (crawl errors), termasuk halaman-halaman dengan broken links.

2. Manfaatkan Tools Pihak Ketiga

Selain Google Search Console, ada banyak tools yang bisa membantu kita menemukan broken links. Beberapa di antaranya:

  • Screaming Frog: Tool ini sangat populer di kalangan SEO professional. Kita bisa menggunakannya untuk melakukan crawling pada seluruh website dan menemukan broken links.
  • Ahrefs: Selain untuk riset kata kunci, Ahrefs juga menawarkan fitur untuk memeriksa broken links baik internal maupun eksternal.
  • Broken Link Checker: Plugin WordPress ini bisa kita gunakan jika website kita berbasis WordPress. Sangat praktis karena akan memberitahukan kita secara otomatis jika ada broken links.

3. Cek Manual

Meskipun memakan waktu, kita juga bisa secara manual mengecek setiap tautan di website. Biasanya, cara ini efektif jika website kita tidak terlalu besar.

Cara Memperbaiki Broken Links

Setelah kita menemukan broken links, berikut beberapa cara untuk memperbaikinya:

1. Redirect 301

Salah satu solusi yang paling umum adalah menggunakan redirect 301. Ini adalah jenis redirect yang permanen dan memberitahu mesin pencari bahwa halaman yang rusak sudah dipindahkan secara permanen ke URL baru.

Dengan redirect 301, kita bisa mengalihkan pengguna dan mesin pencari dari halaman yang sudah tidak aktif ke halaman baru yang relevan, tanpa kehilangan nilai SEO.

2. Perbarui URL

Jika broken link terjadi karena perubahan URL, kita bisa mengedit dan memperbarui tautan tersebut dengan URL yang benar. Ini biasanya terjadi pada link internal di mana kita mengubah struktur permalink tanpa mengatur redirect dengan benar.

3. Hapus Link yang Rusak

Jika tidak ada alternatif URL yang tersedia dan konten yang ditautkan sudah tidak relevan, solusi terbaik adalah dengan menghapus link tersebut. Meskipun ini mungkin mengurangi jumlah link di halaman, lebih baik menghapus broken links daripada membiarkan mereka ada dan merusak pengalaman pengguna.

4. Hubungi Pemilik Website Eksternal

Jika broken link terjadi pada link eksternal yang kita tautkan ke website lain, kita bisa mencoba menghubungi pemilik website tersebut dan memberi tahu mereka tentang link yang rusak. Terkadang, mereka akan memperbaikinya atau memberi tahu kita URL baru yang bisa digunakan.

Cara Mencegah Broken Links di Masa Depan

Memperbaiki broken links saja tidak cukup, kita juga perlu melakukan langkah-langkah untuk mencegah broken links di masa depan. Berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan:

1. Rutin Melakukan Audit Link

Jangan menunggu sampai broken links menumpuk di website kita. Lakukan audit link secara berkala, minimal setiap beberapa bulan sekali. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan tool seperti Screaming Frog atau Ahrefs.

2. Gunakan Permalink yang Stabil

Sebelum mempublikasikan konten, pastikan kita sudah menetapkan permalink yang stabil dan tidak akan sering diubah di masa depan. Mengubah permalink tanpa melakukan redirect akan menyebabkan broken links.

3. Gunakan Layanan Pemendek URL yang Terpercaya

Jika kita sering menggunakan URL pendek untuk berbagi tautan, pastikan kita menggunakan layanan pemendek URL yang terpercaya seperti Bit.ly. Layanan yang kurang baik bisa berhenti beroperasi, yang akan menyebabkan broken links di mana-mana.

Pengaruh Broken Links pada Internal dan External Linking

Broken links tidak hanya berdampak pada satu jenis tautan saja, baik internal maupun external links bisa terdampak. Mari kita bahas keduanya:

Broken Internal Links

Internal links adalah tautan yang menghubungkan satu halaman ke halaman lain dalam satu domain. Jika salah satu internal link kita rusak, ini bisa menghambat kemampuan pengguna dan mesin pencari untuk menavigasi website dengan baik. Ini juga bisa mempengaruhi link equity, yang berpengaruh pada ranking halaman-halaman lain di situs kita.

Broken External Links

External links adalah tautan yang mengarahkan pengguna ke halaman di domain lain. Jika link ini rusak, pengguna mungkin merasa frustrasi dan mesin pencari mungkin menganggap kita tidak menjaga kualitas link eksternal dengan baik. Pastikan untuk memantau tautan eksternal dan memperbaruinya jika sudah tidak aktif lagi.

Apa Dampaknya Jika Broken Links Dibiarkan?

Biarkan broken links tanpa perbaikan terlalu lama, dan website kita akan mengalami beberapa dampak negatif, seperti:

  • Penurunan Peringkat SEO: Mesin pencari akan menurunkan peringkat halaman kita karena mereka menganggap kita tidak menjaga website dengan baik.
  • Meningkatnya Bounce Rate: Pengguna yang frustrasi karena link rusak kemungkinan besar akan segera meninggalkan website kita.
  • Menurunnya Kepercayaan Pengguna: Website dengan banyak broken links terlihat tidak profesional dan ini akan mengurangi tingkat kepercayaan pengguna.

Kesimpulan

Mengelola broken links adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga dan meningkatkan performa SEO. Dengan rutin melakukan pengecekan, memperbaiki link yang rusak, serta mencegah broken links di masa depan, kita bisa memastikan website kita tetap di puncak hasil pencarian Google. Jadi, mari mulai cek broken links di website kita sekarang dan jangan biarkan masalah ini merusak kualitas SEO yang sudah kita bangun!

Lebih baru Lebih lama